Oleh karenanya, tak sembarang chef atau restoran bisa menyajikan daging sapi Kobe. Beberapa restoran di Amerika menyajikan daging sapi Kobe sebagai salah satu hidangan andalan. Namun, menurut chef David Snyder hanya restoran miliknya yang menggunakan daging sapi Kobe bersertifikat dari Jepang.
“Restoran lain menggunakan daging wagyu yang disebut daging kobe domestik,” ujar Snyder. Ia meyakinkan restoran miliknya yang berlokasi di Hotel Wynn, Las Vegas menggunakan daging sapi Kobe yang memenuhi persyaratan Kobe Beef Marketing and Distribution Promotion Association serta memiliki sertifikat keaslian untuk membuktikannya.
“Daging sapi Kobe sangat lembut, beraroma, dan lezat,” ujar Snyder seperti diberitakan The Daily Meal (10/02/2014). Menurutnya, kalangan chef profesional menganggap daging ini merupakan daging sapi kualitas terbaik karena harganya yang mahal dan sulit didapatkan.
Daging sapi Kobe harus berasal dari sapi wagyu Tajima dan dibesarkan di prefektur Hyogo. Sapi tersebut harus berusia 28-60 bulan dan beratnya mencapai lebih dai 470 kg. Selain itu, daging sapi Kobe harus diternakkan oleh anggota asosiasi yang berwenang.
Setelah memenuhi serangkaian persayaratan ketat dari asosiasi, Snyder mengatakan kini dirinya adalah salah satu mitra restoran yang bewenang. Tiap pengiriman daging sapi ke restorannya ditandai dengan sertifikat keaslian.
Di restoran milik Snyder, daging sapi Kobe disajikan bersama tumisan bayam dan jamur landak. Ada pula pilihan menu berupa daging sapi Kobe dengan robatayaki paprika, daun bawang Tokyo, jamur king trumpet, dan saus celupan yang lezat.
(fit/odi)